Pegiat Literasi Perjuangkan Karya Inovasi

Dukungan pemerintah terhadap hasil karya warganya tak abai begitu saja,  buktinya setiap tahun ada penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi warga yang mampu melahirkan hasil karya inovasinya.  

Di Kota Sukabumi provinsi  Jawa Barat sosok Kensa Nurazis yang akrab disapa Kang Kensa,  pemuda kreatif sejak remaja telah menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungan sekitar yakni teman sebaya dan anak-anak kecil yang lepas dari dukungan belajar di lingkungan masyarakat. 

Peran meraih remaja dan anak-anak tersebut difasilitasi dengan jenis permainan edukasi berupa catur tiga dimensi yang mengadopsi permainan catur dan kartu pengetahuan yang harus dikuasai agar aturan main bisa berjalan sampai terpilih pemenangnya. Lebih detail tentang permainan catur tiga dimensi akan dijelaskan pada tulisan berikutnya,  insha Allah.. 

Kembali ke sosok pencetus ide permainan edukatif ini,  ternyata Kang Kensa sudah sering diminta hadir menampilkan permainan ini ke berbagai ajang promosi baik tingkat kota dan kabupaten,  provinsi bahkan tingkat nasional. Beragam penghargaan yang diraih dari lembaga penyelenggara,  yang pasti bukan hanya permainan tapi unsur edukatif sangat digemari oleh panitia dan masyarakat. 

Kini kang Kensa harus berjuang meyakinkan pihak pemerintah daerah agar dibantu hak cipta agar dilindungi sebagai hasil proses pemikiran yang bermanfaat buat pemerintah dan warga masyarakat.  Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi melihat proses yang belum maksimal ditanggapi oleh pemerintah melakukan diskusi dengan sang kreator agar hak cipta menjadi perhatian serius agar pengembangan terus berkelanjutan bukan sekedar alat bermain saja tapi mampu dijadikan aset daerah yang dilestarikan pemanfaatannya. 

Dampak nyata bahwa catur tiga dimensi ini sering dimainkan di Perpustakaan oleh para pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat rekreasi pengetahuan. Sesekali permainan ini juga dilombakan dalam event literasi untuk mengasah kemampuan pengetahuan anak seperti acara NGASAMBEL yang digelar selama bulan Ramadhan tahun 1432H/2022M  ini. 

Teruslah berjuang dan berkreasi kang Kensa untuk mewujudkan masyarakat literat dan mendukung semangat juara lahir batin.  Salam literasi.. 

Bank Sampah swa-pilah Ajak Warga Sekolah Usia Dini

Kecakapan berliterasi perlu dibaca dari potensi maupun masalah mulai dari lingkungan sendiri.  Tak menutup kemungkinan kita merasa telah mampu memecahkan masalah atau menggali potensi namun tak peduli hal kecil yang ada di sekitar lingkungan kita.  Sebagai contoh masalah sampah dari rumah tangga dan sisa olahan industri yang belum  mampu diselesaikan sehingga berakibat buruk bagi kesehatan warga.  Hal ini bukan hanya sekedar masalahnya,  sisi potensi tak pernah kita bahas tuntas  yakni menghadirkan sebuah cara mengatasinya dari warga itu sendiri.  Tantangan terbesar adalah bukan tidak mungkin bisa dilakukan tetapi pertanyaan besar siapa yang mau melakukannya,  kapan mau dilaksanakan, bagaimana cara melakukan dan dari mana harus memulainya. Sederet pertanyaan tadi membutuhkan keputusan arif bijaksana tiap individu dan kelompok masyarakat turut andil besar bertanggung jawab bukan melempar tanggung jawab kepada orang lain. 

Terhadap masalah sampah di wilayah Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi sudah ada gerakan perubahan yang digagas oleh Bank Sampah Swa-pilah dibawah manajemen pemberdayaan masyarakat oleh Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi.  Meskipun masih dalam kelompok kecil dilakukan dari lingkungan sekolah binaan yakni KOBER Kinanti beralamat di RT 02 RW 19 Kelurahan Cisarua sudah berjalan sejak 2018 lalu. 

Dari tahun ke tahun terus bergerak memberikan edukasi kepada orang tua murid untuk  menjadi mitra sekolah dan perpustakaan guna mengajak anak peduli,  sampah diurus atau dipilah dari rumah tangga. Artinya proses pemilahan dilakukan dari sumber sampah itu sendiri melibatkan pula anggota keluarga inti.  Sampah tersebut setiap hari dikelompokkan berdasarkan kategori organik dan anorganik ditempatkan pada wadah terpisah lalu bagian yang bernilai ekonomis dibawa ke bank sampah swa-pilah sekolah melalui organisasi kecil ini proses pengumpulan, penimbangan, pencatatan, pengepakan dan pendistribusiannya.  Sampah yang belum dapat diolah dan dijual masih kita titipkan ke tempat penampungan sementara yang rutin diangkut oleh petugas dinas lingkungan hidup. 

Alhasil,  literasi kewarganegaraan tampil sebagai solusi membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan menggunakan pengetahuan dasar mengatasi masalah sampah rumah tangga dan menjadikan sekolah sebagai basis transformasi yang mengubah karakter yang kurang peduli kelak berbuah manis warga makin literat  sejak di usia dini. 

Berikut foto gambaran advokasi para relawan Inklusi sosial Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi dan civitas KOBER Kinanti Kelurahan Cisarua. 

Salam litetasi untuk hidup lebih baik.. 

Kue Subuh Di Kota Kecil Seribu Cerita

Sobat pegiat literasi.. 

Setiap wilayah baik  kabupaten atau kota memiliki lokasi pusat kuliner dan jajanan khas setempat.  Di Kota Sukabumi salah satu lokasi pusat kuliner berada di Toserba Selamat yang menyediakan area food court-nya.  

Aneka jajanan rutin tersedia kue subuh,  sebab sejak pagi selesai sholat subuh sudah tersedia aneka makanan dan minuman menu sarapan pagi setiap hari. 

Dalam kesempatan ini relawan Inklusi sosial Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi mendampingi pelaku usaha melakukan survei produk yang akan disediakan di pusat aneka jajanan di tengah kota ini. 

Sosialisasi dan Bimtek Bagi Pelaku Usaha Mitra Perpustakaan

 Salam literasi.. 

Dukungan pemerintah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia pasca pandemi covid-19 terus bergulir,  baik itu kebijakan,  bantuan modal dan akses pemasaran.  

Pembinaan tak hanya berjalan di lembaga yang terkait,  namun peran sinergitas antar lembaga lainnya berjalan cukup baik.  Hal ini Menandakan harapan besar bangkitnya perekonomian berbasis masyarakat makin cepat dan mampu bersaing dengan usaha besar lainnya. 

Di bidang pemberdayaan,  perpustakaan ambil bagian menjadi mitra pendamping para pelaku usaha tersebut,  dengan aktif mensosialisasikan kebijakan pemerintah dan menggelar kegiatan di Perpustakaan serta menyediakan sumber bacaan yang diperlukan oleh para pelaku usaha.  

 Di Kota Sukabumi,  perpustakaan telah aktif berkolaborasi dalam berbagai macam kegiatan baik pelatihan,  seminar, sharing bisnis,  dan pemasaran yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dan stakeholder. 

Sosialisasi dan Bimtek Pemberkasan Sertifikasi Halal bagi pelaku usaha mikro kecil digelar Jumat (20/5),diikuti sembilan belas pelaku usaha di wilayah Kota Sukabumi.  

Pendampingan relawan perpustakaan dari  menyampaikan informasi jadwal pelaksanaan kegiatan dan  menghadirkan para peserta. 

Alhamdulillah,  kegiatan ini berjalan lancar dan akan dilakukan koordinasi kembali pihak dinas terkait untuk jadwal berikutnya. 

Bakso Ikan Segar Khas Sukabumi

 Salam literasi.. 

Sobat,.  Pandemi covid-19 mulai landai, sektor bisnis diharapkan dapat bergeliat lagi. Harapan pelaku usaha kondisi ekonomi terus membaik sehingga perdagangan berjalan lancar dan terkendali. 

Bisnis kuliner masih berjalan merangkak,  meski penjualan tak sebagus sebelum pandemi peluang masih ada.  Beberapa produk makanan khas Sukabumi mendapat sentuhan pelanggan yang berkunjung ke Sukabumi di akhir pekan atau masa libur panjang. 

Makanan seperti bakso jadi santapan favorit warga semua kalangan usia.  Bakso yang dijual tidak biasa hanya daging,  ada juga bakso bakar,  bakso Ikan dan bakso jamur  

Kalau bakso Ikan,  memang Sukabumi potensi laut dari pelabuhan ratu misalnya warga bisa berwisata,  jajan dan beli oleh-oleh buat bekal ke keluarga dan teman-teman yang sekantor.

Bakso Ikan segar dibawah ini  bisa juga di pesan anter gratis ongkir untuk wilayah Sukabumi kota,  batas pesanan 5 kantong  tiap kantong ada yang isi 100 pcs dan 50 pcs.  

Gampang koq kalau belanja jauhan bisa tanya lokasi toko bakso Ikan terdekat.  Silahkan klik melalui ruang website ini  . 

Selamat mencoba.. 

https://wa.me/c/6281380166954

Marketing Independen Properti Sukabumi

Salam bisnis Properti..

Sektor properti makin mengggeliat di Sukabumi,  dari beberapa pengamatan penjualan rumah subsidi dan komersial laris manis.  

Perumahan di daerah perkebunan Goalpara sold out ketika kami mengajak sodara mencari rumah dan kavling-an.  Ada juga unit perumahan lainnya terdekat tapi kondisi dalam pengembangan.  Kami akan mencari peluang-peluang mendapatkan lahan potensial buat perumahan baru guna memudahkan konsumen memenuhi kebutuhan tempat tinggal keluarga mereka. 

Ada juga beberapa lahan produktif di wilayah Sukabumi Utara,  lokasinya tak jauh dari objek wisata Pondok Halimun dan Gunung Gede.  Barangkali cocok buat pengembang perumahan atau lahan pertanian produksi atau wahana objek wisata.  

Berikut foto gambaran lokasinya :

Untuk lebih jelas lokasi dan Kirim pesan ke Properti Powerful di WhatsApp. https://wa.me/message/5A5YQFXN6TFFM1

Teori Sederhana Berbuah Hasil

Sobat pegiat literasi... 

Mungkin saja kita telah berpikir keras dan melakukan berbagai langkah memajukan program perpustakaan yang kita kelola tapi belum juga berbuah kegiatan satu pun. 

Hal ini pernah saya alami di awal aktif sebagai pengelola perpustakaan di wilayah kami.  Bukan hanya itu,  dukungan pihak yang berwenang sulit kita bisa komunikasikan real nya mau bagaimana agar perpustakaan dapat berkembang dengan baik. 

Masalah klasik sering kali muncul,  tanda kutip tidak ada anggaran khusus.  Ya begitulah hal umum sering ditemukan ketika membuka wacana diskusi.  Atau paling baik dari itu kita  diberikan harapan nanti saja kalau dana sudah turun.  

Saya sering kali berpikir,  bagaimana cara dana bisa hadir kalau tidak ada ide dan gagasan yang dihadirkan?!..  Alhasil,  seperti lirik lagu memori 'hanyalah tinggal mimpi'. Inilah sebagian fakta yang saya alami. 

Nah,  oleh karena itu saya ingin berbagi cerita bagaimana perpustakaan kita tetap maju tanpa harus bermimpi terlalu lama..!

Gimana pula cara bangun lebih cepat dan bergerak militan sehingga mampu membawa ide gagasan lebih powerful. 

Di acara bimbingan teknis pengembangan perpustakaan berbasis Inklusi sosial,  saya diberi kesempatan menjadi penyambung materi.  Yang dikatakan penyambung disini bahwa materi bimteknya sudah sangat bagus sekali,  hanya saja saya selaku praktisi menuangkan di wadah konsep tersebut. 

Saya katakan bahwa praktisnya kita mesti  lebih banyak melakukan terobosan yang mampu diaplikasikan oleh seluruh tim pengelola dan relawan. 

Jadi apa trik dan  tips nya?!.. 

Saya katakan inilah modal teori ABC..  Teori psikologi yang berasal dari bahasa Inggris yakni activity, belief dan consequency. 

Activity atau aktivitas - sudah pasti  kegiatan atau aksi bentuk real daripada  aktivitas. Makanya, aksi yang dilakukan terus menerus akan memberikan keyakinan besar keberhasilan terhadap ide dan gagasan kita. 

Belief atau keyakinan - sudah pasti kan yang namanya kegiatan yang sudah susah payah kita jalankan berakhir sia-sia?..  Ya tentu harus kita yakini pasti berhasil,  soal kebutuhan trik apa lagi  dilakoni tinggal perlu banyak belajar kembali. 

Consequency atau konsekuensi - nah buat hal  satu ini memang perlu paham betul apa dasar misi dan visa kita.  Jika keduanya mampu dilakukan dan diyakini,  masak sih cepat balik kanan alias menyerah sebelum menang.. Lalu,  tindakan apa yang harus dijalani untuk mempertahankan konsistensi kita?!.. 

Lakukan apapun rintangan yang dihadapi,  jawaban ada dalam konsekuensi dari niat mensukssskan ide dan gagasan kita. 

Oke,  jadi ingat teori ringan yakni ABC dimana dan kapan pun situasi saat ini.  

Pepatah bijak hujan tak akan menguburkan tanah pertaniannu,  tapi air yang turun akan memudahkan usahamu. 

Salam literasi... 

Renyah, Ini Keripik Singkong Mang Oncom

 KERIPIK SINGKONG sudah populer sejak zaman kiwari,  saya kecil suka jajan cemilan keripik dari umbi ini.  Bedanya zaman ini varian rasa dan bentuknya lebih komplit lagi dan rasanya enak-enak semuanya.  

Contohnya, keripik singkong yang satu ini yang bikin urang Sukabumi,  jadi khas rasanya Sukabumian.  Bentuknya lebih lebar dan renyah sangat digemari oleh warga yang langsung belanja ke rumahnya. Akhirnya semua warga kenal pak Oncom sapaan pak Rohman di kampungnya Babakan Jampang.  

"Saya tak sembarangan pilih umbi singkong pak,  karena tidak semua singkong tepat diolah menjadi keripik, begitu juga minyak goreng yang saya pakai.  Intinya,  kalau niat kasih makanan sehat dan bergizi ya harus paten dulu bahan olahan nya." begitulah cerita pak Rohman. 

Coba perhatikan hasil olahan foto  keripiknya dibawah ini :

Pak Rohman salah satu mitra Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi,  yang sering berkegiatan bersama UMKM lainnya di perpustakaan.  Kolaborasi yang bagus ketika para pelaku bisnis bisa memanfaatkan perpustakaan tempat berkegiatan baik itu pelatihan, sharing bisnis dan promosi produk.  

Selamat mencoba keripik singkong pak Oncom..