Beranda ini adalah halaman blog pribadi saya dari template yang dibuat oleh Templates Block. Sobat Yusmeli, selamat berselancar disini ada kegiatan kemitraan sosial kemanusian dan bisnis profit. Saya berharap ada saran, masukan dan kritikan membangun silaturahim yang dapat menambah kekuatan untuk bersinergi lebih powerful siapa tahu ada kerjasama dan peluang. Akhir kata, saya ucapkan selamat membaca dari hal apa adanya!

Kamis, 26 Mei 2022

Bank Sampah swa-pilah Ajak Warga Sekolah Usia Dini

Kecakapan berliterasi perlu dibaca dari potensi maupun masalah mulai dari lingkungan sendiri.  Tak menutup kemungkinan kita merasa telah mampu memecahkan masalah atau menggali potensi namun tak peduli hal kecil yang ada di sekitar lingkungan kita.  Sebagai contoh masalah sampah dari rumah tangga dan sisa olahan industri yang belum  mampu diselesaikan sehingga berakibat buruk bagi kesehatan warga.  Hal ini bukan hanya sekedar masalahnya,  sisi potensi tak pernah kita bahas tuntas  yakni menghadirkan sebuah cara mengatasinya dari warga itu sendiri.  Tantangan terbesar adalah bukan tidak mungkin bisa dilakukan tetapi pertanyaan besar siapa yang mau melakukannya,  kapan mau dilaksanakan, bagaimana cara melakukan dan dari mana harus memulainya. Sederet pertanyaan tadi membutuhkan keputusan arif bijaksana tiap individu dan kelompok masyarakat turut andil besar bertanggung jawab bukan melempar tanggung jawab kepada orang lain. 


Terhadap masalah sampah di wilayah Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi sudah ada gerakan perubahan yang digagas oleh Bank Sampah Swa-pilah dibawah manajemen pemberdayaan masyarakat oleh Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi.  Meskipun masih dalam kelompok kecil dilakukan dari lingkungan sekolah binaan yakni KOBER Kinanti beralamat di RT 02 RW 19 Kelurahan Cisarua sudah berjalan sejak 2018 lalu. 


Dari tahun ke tahun terus bergerak memberikan edukasi kepada orang tua murid untuk  menjadi mitra sekolah dan perpustakaan guna mengajak anak peduli,  sampah diurus atau dipilah dari rumah tangga. Artinya proses pemilahan dilakukan dari sumber sampah itu sendiri melibatkan pula anggota keluarga inti.  Sampah tersebut setiap hari dikelompokkan berdasarkan kategori organik dan anorganik ditempatkan pada wadah terpisah lalu bagian yang bernilai ekonomis dibawa ke bank sampah swa-pilah sekolah melalui organisasi kecil ini proses pengumpulan, penimbangan, pencatatan, pengepakan dan pendistribusiannya.  Sampah yang belum dapat diolah dan dijual masih kita titipkan ke tempat penampungan sementara yang rutin diangkut oleh petugas dinas lingkungan hidup. 


Alhasil,  literasi kewarganegaraan tampil sebagai solusi membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan menggunakan pengetahuan dasar mengatasi masalah sampah rumah tangga dan menjadikan sekolah sebagai basis transformasi yang mengubah karakter yang kurang peduli kelak berbuah manis warga makin literat  sejak di usia dini. 


Berikut foto gambaran advokasi para relawan Inklusi sosial Perpustakaan Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi dan civitas KOBER Kinanti Kelurahan Cisarua. 






Salam litetasi untuk hidup lebih baik.. 

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.